Eksplorasi konsep rotasi benda dengan simulasi interaktif
Momen inersia adalah ukuran ketahanan benda terhadap perubahan rotasi. Semakin besar momen inersia, semakin sulit memutar atau menghentikan putaran benda tersebut.
Ketiga batang memiliki massa total yang sama dan panjang yang sama. Perbedaannya hanya pada distribusi massa!
🔑 Kesimpulan: Momen inersia bergantung pada distribusi massa, bukan hanya massa total. Massa yang lebih jauh dari sumbu rotasi memberikan kontribusi lebih besar (karena faktor r²)!
I = Momen Inersia | m = massa | r = jarak dari sumbu rotasi
Perhatikan bahwa r² artinya jarak dikuadratkan! Jadi massa yang 2x lebih jauh dari sumbu memberikan kontribusi 4x lebih besar pada momen inersia.
• Momen inersia bergantung pada distribusi massa terhadap sumbu rotasi
• Massa yang lebih jauh dari sumbu memberikan kontribusi lebih besar (karena r²)
• Dua benda dengan massa sama bisa punya momen inersia sangat berbeda!
• Letak sumbu rotasi sangat mempengaruhi nilai momen inersia
Momen inersia berbeda untuk setiap benda karena distribusi massa terhadap sumbu rotasi berbeda. Dua benda dengan massa sama bisa memiliki momen inersia yang sangat berbeda tergantung bagaimana massa tersebut tersebar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
💡 Contoh: Cincin memiliki momen inersia lebih besar dari piringan pejal dengan massa sama, karena seluruh massa cincin berada di jarak maksimum dari sumbu!
Setiap bentuk geometri memiliki rumus momen inersia yang berbeda tergantung bentuk dan letak sumbu rotasinya. Klik pada kartu untuk melihat penurunan matematisnya!
Sesuaikan parameter dan lihat bagaimana perubahan mempengaruhi momen inersia!
Persamaan Momen Inersia:
Teorema Sumbu Sejajar: Jika sumbu rotasi digeser sejauh d dari pusat massa, maka: I = Ipusat + md²
💡 Tip: Perhatikan bagaimana perubahan posisi sumbu dan dimensi mempengaruhi nilai momen inersia secara real-time!